KAMMI KOMSAT IAIN ANTASARI BANJARMASIN Mengucapkan Selamat Datang Kepada Mahasiswa Baru 2013

KAMMI KOMSAT IAIN ANTASARI BANJARMASIN Mengucapkan Selamat Datang Kepada Mahasiswa Baru Angkatan 2013

Selamat Hari Anak

Semoga Anak-Anak Indonesia Berguna Bagi Nusa dan Bangsa dan tentunya untuk Agama

SAVE ROHINYA In Myanmar

Stop Tindakan Melanggar HAM in Myanmar, Mari Kita Peduli Dengan Saudara Kita, Sebagai Manusia, dan Sebagai Muslim

WTC(Welcome To Campus) With KAMMI Komisariat IAIN Antasari

KAMMI Mengucapkan WTC(Welcome To Campus) for Bakal Calon dan Calon Mahasiswa Baru

Selamat Menjalankan Amanah

Barakallahu PP KAMMI 2013-2015

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat IAIN Antasari Mengucapkan "SELAMAT MENJALANI REFORMASI" DOA:"ALLAHUMMA BARIKLANA FII RAJAB, WAFII SYABAAN, WA BALLIGNAA ROMADHOON". MOMEN TERDEKAT(BULAN MEI) 1.HARI KESAKTIAN PANCASILA 2.HARI PERINGATAN REFORMASI

Tuesday, October 29, 2013

Aksi Sumpah Pemuda 2013 KAMMI Daerah dkk

Banjarbaru- Ahad Malam 27 Oktober 2013
Aksi sumpah pemuda pada kali memang suasananya agak berbeda dari sebelum-sebelum. bertempat di lapangan Van Der Vild yang lebih dengan dengan sebutan lapanagn Murjani di kotamadya Banjarbaru. selain diramaikan oleh penikmat suasana ramai lapangan murjani

Monday, October 28, 2013

SBY di Sambut dengan Keramaian

Islamedia - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Selatan (Kalsel)  melakukan unjukrasa untuk mengajukan empat tuntutan terkait kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke provinsi tersebut, yang dijadwalkan akan datang pada hari ini 22 Oktober 2013.

Empat tuntutan dalam aksi unjukrasa KAMMI Kalsel, Selasa (22/10) pagi, menuntut SBY agar mengungkap tuntas identitas Sengman dan Bunda Putri, yang belakangan ramai menjadi pemberitaan belakangan ini.

Selain itu, menuntut SBY menuntaskan kasus Bank Century dan Hambalang, serta menyetop politik untuk saling menjatuhkan karena meresahkan rakyat Indonesia, tandas Ketua KAMMI Kalsel Laifvan Shuffy Irwani.

Dalam aksi unjukrasa tersebut, KAMMI juga menuntut pemerintah pusat agar bersikap adil dalam pembangunan infrastruktur, pemenuhan energi listrik, bahan bakar minyak, serta pembagian sumber daya alam atau Kalsel sebagai otonomi khusus.

Menurut KAMMI Kalsel sembilan tahun kepemimpinan SBY, negeri ini belum merasakan perubahan yang sistematis. Hal itu terbukti dengan fenomena yang dilihat sekarang, masih bobroknya moral pejabat dan kehausan dalam merampok uang rakyat.

Selain itu, kemiskinan, keterbelakangan, moral yang semakin terkikis, korupsi yang merajalela, konspirasi elit yang membodohi rakyat masih menjadi tontonan sehari-hari di negeri ini.

Oleh karena itu pula KAMMI Kalsel memberi raport "merah" terhadap pemerintahan SBY yang selama sembilan tahun menjadi Presiden Republik Indonesia, belum menunjukkan usaha dan hasil maksimal.

Aksi unjukrasa KAMMI yang berlangsung di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin itu, juga menolak kedatangan SBY ke Kalsel, yang akan bermalam.

Keberadaan SBY selama di Kalsel, yang dijadwalkan 22 hingga 24 Oktober 2013, antara lain untuk meresmikan sejumlah proyek di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.[aktual/YL/IM]

Nasib Adu Ngotot dengan Mahasiswa

 
PROTES - Aksi aktivis KAMMI di gedung DPRD Kalsel, kemarin. Mereka meminta kejelasan soal anggaran.
 
BANJARMASIN — Belasan mahasiswa dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Kalsel hanya bisa geleng-geleng kepala. Berkali-kali dicecar mahasiswa, Ketua DPRD Provinsi Kalsel Nasib Alamasyah ngotot mengaku tak tahu berapa anggaran penyambutan SBY.
“Ketua dewan yang bertugas mengesahkan anggaran, kok  tidak tahu,” kata Ketua Umum KAMMI Kalsel, Laifvan Shuffy Irwani. “Saya memang tidak tahu! Silakan tanya langsung pada gubernur!” balas Nasib.
Laifvan dan rekan-rekannya menggelar unjuk rasa, kemarin (22/10) pagi. Sebelum menyambangi kantor DPRD Provinsi Kalsel, mereka menggelar orasi di bundaran simpang empat Jalan Lambung Mangkurat.
Sebelum ditemui Nasib, pengunjuk rasa sempat terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian. Aparat membuat pagar betis dan tidak berniat membiarkan mahasiswa memasuki pintu kantor dewan.
“Saya sudah cek, anggaran untuk penyambutan kedatangan pejabat negara memang ada. Alokasinya di Satpol PP, tapi peruntukan anggarannya umum, ditulis untuk pengamanan,” jelas Nasib.
Penjelasan Nasib jelas tidak memuaskan mahasiswa. Perbandingannya, untuk anggaran penyambutan Wakil Presiden RI Boediono beberapa waktu lalu, pemprov merogoh kocek hingga Rp 5 miliar. Padahal kedatangan Boediono hanya dalam hitungan jam.
Sementara kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono terhitung luar biasa, agendanya memakan waktu tiga hari dua malam. (fud)

KAMMI Kalsel Minta SBY Ungkap Identitas Sengman dan Bunda Putri

Islamedia - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Selatan (Kalsel)  melakukan unjukrasa untuk mengajukan empat tuntutan terkait kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke provinsi tersebut, yang dijadwalkan akan datang pada hari ini 22 Oktober 2013.

Empat tuntutan dalam aksi unjukrasa KAMMI Kalsel, Selasa (22/10) pagi, menuntut SBY agar mengungkap tuntas identitas Sengman dan Bunda Putri, yang belakangan ramai menjadi pemberitaan belakangan ini.

Selain itu, menuntut SBY menuntaskan kasus Bank Century dan Hambalang, serta menyetop politik untuk saling menjatuhkan karena meresahkan rakyat Indonesia, tandas Ketua KAMMI Kalsel Laifvan Shuffy Irwani.

Dalam aksi unjukrasa tersebut, KAMMI juga menuntut pemerintah pusat agar bersikap adil dalam pembangunan infrastruktur, pemenuhan energi listrik, bahan bakar minyak, serta pembagian sumber daya alam atau Kalsel sebagai otonomi khusus.

Menurut KAMMI Kalsel sembilan tahun kepemimpinan SBY, negeri ini belum merasakan perubahan yang sistematis. Hal itu terbukti dengan fenomena yang dilihat sekarang, masih bobroknya moral pejabat dan kehausan dalam merampok uang rakyat.

Selain itu, kemiskinan, keterbelakangan, moral yang semakin terkikis, korupsi yang merajalela, konspirasi elit yang membodohi rakyat masih menjadi tontonan sehari-hari di negeri ini.

Oleh karena itu pula KAMMI Kalsel memberi raport "merah" terhadap pemerintahan SBY yang selama sembilan tahun menjadi Presiden Republik Indonesia, belum menunjukkan usaha dan hasil maksimal.

Aksi unjukrasa KAMMI yang berlangsung di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin itu, juga menolak kedatangan SBY ke Kalsel, yang akan bermalam.

Keberadaan SBY selama di Kalsel, yang dijadwalkan 22 hingga 24 Oktober 2013, antara lain untuk meresmikan sejumlah proyek di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.[aktual/YL/IM]

http://www.islamedia.web.id/2013/10/kammi-kalsel-minta-sby-ungkap-identitas.html

KAMMI Memberikan Masukan kepada Pak Presiden

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berkunjung ke Kalsel. Salahsatu kegiatan yakni peresmian proyek masterplanpercepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Kedatangan SBY pun sudah disambut dengan aksi pada mahasiswa yang tergabung di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI).
"Kami memberikan rapot merah di 9 tahun kepemimpinan SBY, dan KAMMI Kalsel menuntut," ujar Laifvan Shuffy Irwani, Ketum KAMMI Kalsel kepada BPost online, Selasa (22/10/2013).
Dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, puluhan kader Kammi bergerak sesuai rute yang ditentukan.

Catatan:
Demo pada kesempatan ini alhamdulillah berjalan seperti bisa damai dan tentram, dihiasi dengan kekhusukan untuk perbaikan banhgsa kedepannya, karena petarung KAMMI pecaya perbaikan yang dilakukan setiap waktu dan kesempatan itu akn menuai hasil yang juga diharapkan oleh penduduk Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
KAMMI sebagai OKP yang berasakan Islam yang tertuang dalam anggaran dasar yakin perbaikan itu harus dilkasanakan oleh semua warga tanah air Indonesia.
Lembaga-lembaga negara harus selalu diawasi kewenangannya dan gerak geriknya agar tercipta suasana madani yang diinginkan oleh penduduk negri ini dan juga diinginkan oleh UUD 45 dan pastinya sudah termaktub dan dipedomani oleh Al-Quran dan hadist
Wallahu A'lam bis showab

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berkunjung ke Kalsel. Salahsatu kegiatan yakni peresmian proyek masterplanpercepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Kedatangan SBY pun sudah disambut dengan aksi pada mahasiswa yang tergabung di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI).
"Kami memberikan rapot merah di 9 tahun kepemimpinan SBY, dan KAMMI Kalsel menuntut," ujar Laifvan Shuffy Irwani, Ketum KAMMI Kalsel kepada BPost online, Selasa (22/10/2013).
Dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, puluhan kader Kammi bergerak sesuai rute yang ditentukan.

Wednesday, October 23, 2013

Clipping Aksi Tolak Kedatangan SBY











Tuesday, October 22, 2013

Ketua KAMMI Bersilturahmi Ke KPU



Kedatangan SBY Jangan Sekedar Seremonial

Add caption

Kedatangan SBY Dipertanyakan -KAMMI Gelar Aksi Menolak Hari Ini-


Kedatangan SBY Dipertanyakan

KAMMI Gelar Aksi Menolak Hari Ini

Selasa, 22 Oktober 2013 



PROTES - Aksi aktivis KAMMI saat menggelar demo
beberapa waktu lalu di Banjarmasin.
BANJARMASIN – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berkunjung ke Kalsel dan mengadakan sejumlah kegiatan. Diantaranya meresmikan proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) dan melantik pengurus PWI Pusat.
Namun kedatangan SBY ini dinilai tidak transparan, termasuk dari segi biaya untuk menyambut orang nomor satu di negeri ini. Selain itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) akan mengadakan aksi penolakan dan upaya memblokade kedatangan SBY ke Banjarbaru, hari ini (22/10).
Ketua KAMMI Kalsel Laifvan Shuffy Irwani menilai kedatangan SBY ke Kalsel dianggap tidak membawa kemajuan untuk daerah ini. Sebab selama sembilan tahun kepemimpinannya, Indonesia dinilai belum merasakan perubahan yang sistematis.
“Kami menyeru agar menolak dan memblokade kedatangan SBY besok (hari ini, Red) mulai pukul 08.00 Wita,” ujarnya.
Sementara, Direktur Lembaga Komunitas untuk Demokrasi (LKOMDEK) Muhith Afif menilai, penyambutan kedatangan Presiden RI tidak sesuai ketentuan. Ia merinci ada beberapa hal yang menjadi indikasi awal telah terjadi pengabaian ketentuan perundang-undangan. Termasuk tidak adanya pelaksanaan pengadaan barang dan jasa berkaitan dengan kedatangan atau penyambutan presiden.
“Padahal, unit layanan pengadaan Pemprov Kalsel berkewajiban mengumumkan apabila akan dilakukan pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, telah ada aktivitas fisik di lokasi Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru yang menandakan telah ada pihak lain yang ditunjuk mengerjakan persiapan penyambutan Presiden RI. Pemprov Kalsel tidak mengumumkan secara terbuka pengumuman penetapan penyediaan barang dan jasa sebagaimana di atur dalam Perpres 70 tahun 2012.
“Dengan tidak diumumkannya proses pengadaan barang dan jasa secara terbuka, maka masyarakat tidak bisa tahu, berapa sesungguhnya dana yg disiapkan Pemprov untuk penyambutan presiden RI,” tambahnya.
Menjadi permasalahan ketika di APBD-P 2013 tidak ada lagi anggaran untuk menyambut Presiden SBY. Sebab anggaran di APBD untuk penyambutan presiden telah dipergunakan pada saat menyambut Wakil Presiden Boediono bulan Mei lalu dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong.
“Untuk itu, kami mendesak agar pemprov memberikan transparansi dana untuk menyambut kedatangan presiden SBY. Jangan sampai anggaran untuk bencana atau keperluan darurat lain terpakai untuk acara seremonial belaka,” imbuhnya. (mrn)

Sumber: Radar Banjarmasin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
HELLO!!!