Banjarmasinpost.co.id - Selasa, 27 Desember 2011 | 01:03 Wita
Oleh: Laifvan Shuffy Irwani
Ketua KAMMI Daaerah Kalimantan Selatan 2012-2013
Ketua KAMMI Daaerah Kalimantan Selatan 2012-2013
Negeri ini dikenal dengan sumber daya alam yang melimpah, ini terbukti
dengan begitu banyaknya tambang di perut bumi, mulai dari batubara,
nikel, migas, dan juga memiliki tanah yang subur dengan begitu mudahnya
kita bisa menanam berbagai jenis tanaman. Dan tidak lupa pula ada
berbagai berbagai tumbu karang dan jenis ikan di lautan.
Yang menjadi pertanyaan mendasar adalah apakah rakyat di negeri sudah
memiliki kemakmuran dan kesejahteraan? Tentu para expert mengatakan
belum. Karena sebagian besar penduduk negeri ini masih berada di bawah
garis kemiskinan. Sehingga masyarakat kita berinisiatif untuk mencari
nafkah ke negeri orang lain tanpa dibekali skill yang mapan dan
mengakibatkan berbagai kasus bermuculan dengan modus kekerasan majikan.
Terlebih-lebih sekarang marak terjadinya konflik diantara dua belah
pihak; seperti yang terjadi kasus Mesuji dan Bima yang menelan jiwa
sejumlah korban dari masyarakat. Hal tersebut tentu tidak akan terjadi
jikalau pemimpin kita tegas dan cepat tanggap dalam mengambil
keputusan. Terutama yang kita hendaki adalah pemimpin yang bisa
melakukan proses konsiliasi; yakni suatu tindakan untuk membawa semua
yang bernkonflik ke meja perundingan.
Pemimpin sebagai konsiliator seharusnya sering menawarkan kontekstual
bagi adanya negosiasi dan bertindak sebagai penengah.Juga seorang
pemimpin bisa meminimalisasi ketodakcocokan dengan mencari jalan tengah
di antara kedua belah pihak yang berbeda pandangan dan pendapat. Dan
tentu seorang konsiliator fokus pada persamaan dengan mempertimbangkan
perbedaan yang sifatnya tidak mendasar.
Besar harapan kita pada tahun 2012 yang tidak hanya tahun baru, tetapi
juga merupakan angin segar dan semangat baru bagi orang-orang yang
diberi amanah untuk memimpin bangsa ini. Memang konflik tidak bisa
dihindari, tetapi konflik bisa dikendalikan dan dipecahkan dengan
keputusan yang bijak.
Wallahu’alam bis Showab.